Apa Itu Uji Tahan Banting Sepatu?
standar pengujian ketat yang diterapkan pada Simon Shoes untuk memastikan sepatu ini memberikan perlindungan maksimal di lingkungan kerja yang berisiko:
1. Uji Ketahanan Terhadap Benturan
Pengujian: Simon Shoes diuji dengan menjatuhkan beban berat pada bagian ujung sepatu untuk memastikan bahwa pelindung ujung kaki (toecap) dapat menahan benturan yang sangat keras.
Tujuan: Mengurangi risiko cedera serius seperti patah tulang atau memar pada kaki jika tertimpa benda berat. Standar ini sesuai dengan regulasi internasional seperti EN ISO 20345 dan SNI (Standar Nasional Indonesia).
2. Uji Anti-Minyak dan Licin
Pengujian: Sol sepatu Simon diuji di permukaan yang licin, termasuk area yang terpapar minyak atau zat kimia licin lainnya. Sepatu ini harus menunjukkan daya cengkeram yang kuat dan stabilitas yang baik.
Tujuan: Mengurangi risiko tergelincir, terpeleset, atau jatuh saat bekerja di area yang rentan seperti dapur, bengkel, atau pabrik kimia. Pengujian ini memastikan keamanan bagi pekerja yang harus bekerja di lingkungan dengan risiko licin yang tinggi.
3. Uji Tahan Api
Pengujian: Sepatu diuji dengan memaparkannya pada sumber panas tinggi untuk memastikan material tidak mudah terbakar dan memberikan perlindungan saat terjadi percikan api atau kontak dengan panas berlebih.
Tujuan: Melindungi kaki dari luka bakar dan memastikan bahwa sepatu tetap aman digunakan di area kerja yang berhubungan dengan api, seperti lokasi konstruksi, pabrik baja, atau bengkel las.
4. Perlindungan Terhadap Bahaya Listrik
Pengujian: Sepatu diuji untuk memastikan bahwa bahan isolator yang digunakan dapat melindungi pemakai dari sengatan listrik. Ini penting terutama bagi pekerja yang sering bersentuhan dengan peralatan listrik atau kabel bertegangan tinggi.
Tujuan: Memberikan perlindungan tambahan dan mencegah terjadinya kecelakaan akibat arus listrik, sesuai dengan standar keamanan listrik internasional.
Comments