top of page

Memahami Perbedaan Static Load dan Dynamic Load pada Pallet Plastik

Diperbarui: 28 Okt



Pallet plastik adalah salah satu alat penyimpanan dan transportasi yang sering digunakan dalam berbagai industri. Dalam penggunaannya, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan terkait dengan kapasitas beban yang bisa ditahan oleh pallet, yaitu static load, dynamic load, dan stacking load. Ketiga istilah ini merujuk pada jenis beban berbeda yang dapat ditahan oleh pallet selama penyimpanan atau transportasi barang. Berikut penjelasannya:


1. Static Load (Beban Statis)

Static load merujuk pada kapasitas maksimum beban yang bisa ditahan oleh pallet saat dalam keadaan diam, biasanya ketika diletakkan di permukaan yang rata dan stabil. Dalam situasi ini, pallet tidak bergerak, dan barang-barang yang ditumpuk di atasnya tidak dipindahkan.

  • Contoh: Pallet yang diletakkan di lantai gudang dengan barang-barang berat yang ditumpuk di atasnya. Tidak ada gerakan atau perpindahan, sehingga pallet hanya menahan berat barang secara langsung.

  • Kapasitas beban statis cenderung lebih tinggi karena tidak ada tekanan tambahan dari gerakan atau goncangan. Beban ini sangat relevan ketika pallet digunakan untuk penyimpanan jangka panjang di gudang.


2. Dynamic Load (Beban Dinamis)

Dynamic load adalah kapasitas beban maksimum yang bisa ditahan oleh pallet saat sedang bergerak, misalnya ketika diangkat oleh forklift atau alat transportasi lainnya. Beban ini lebih rendah dibandingkan dengan beban statis karena gerakan dapat menyebabkan distribusi beban yang tidak merata dan menghasilkan tekanan tambahan pada pallet.

  • Contoh: Ketika pallet diangkat oleh forklift dan dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beban barang dapat bergeser, dan tekanan dari alat pengangkat juga dapat menambah stres pada pallet.

  • Kapasitas beban dinamis lebih rendah dibandingkan kapasitas statis karena pergerakan menambah risiko deformasi atau kerusakan pallet.


3. Stacking Load (Beban Tumpukan)

Stacking load adalah kapasitas beban maksimum yang bisa ditahan oleh pallet saat beberapa pallet ditumpuk di atas satu sama lain. Dalam situasi ini, pallet paling bawah harus mampu menahan beban dari pallet-pallet yang berada di atasnya beserta barang-barang yang ditumpuk di atas setiap pallet.

  • Contoh: Pallet yang disusun bertingkat di dalam gudang dengan satu pallet berada di atas yang lain. Setiap pallet dalam tumpukan harus mampu menahan beban kumulatif dari pallet dan barang di atasnya.

  • Kapasitas stacking load sangat penting dalam gudang yang memiliki ruang penyimpanan vertikal, di mana barang ditumpuk tinggi untuk menghemat ruang. Pallet plastik dengan kapasitas stacking load yang kuat memungkinkan penyimpanan yang lebih efisien tanpa merusak pallet atau barang di dalamnya.


Perbedaan Utama

  • Static load digunakan untuk beban saat pallet tidak bergerak dan biasanya lebih tinggi kapasitasnya.

  • Dynamic load berlaku saat pallet dalam keadaan bergerak, dan kapasitasnya lebih rendah karena ada tekanan dari pergerakan.

  • Stacking load menggambarkan kemampuan pallet dalam menahan tumpukan pallet lain dan barang-barangnya di atasnya.


Kesimpulan

Ketiga jenis beban ini harus diperhatikan saat memilih pallet plastik yang tepat untuk kebutuhan logistik atau penyimpanan. Pallet dengan kapasitas beban yang sesuai akan memastikan keamanan barang dan efisiensi dalam penyimpanan maupun transportasi.

Comentários


bottom of page